Senin, 22 April 2013

Danau Limboto

 
Danau Limboto merupakan sebuah danau yang terletak di Kecamatan Limboto, Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Indonesia. Danau ini memiliki kedalaman antara 5 hingga 8 meter ini, para pengujung atau wisatawan dapat menikmati berbagai kegiatan, antara lain, memancing, lomba berperahu, atau berenang. Selain itu, mereka juga dapat menikmati ikan bakar segar yang disediakan oleh mayarakat nelayan setempat dengan harga yang relatif murah.
Danau Limboto dari tahun ke tahun luas dan tingkat kedalamannya terus berkurang. Luas Danau Limboto pada tahun 1999 berkisar antara 1.900-3.000 ha, dengan kedalaman 2-4 meter (Cabang Dinas Perikanan Kabupaten Gorontalo, 2000). Pada tahun 1932, luas perairan ini mencapai 7.000 ha.

Danau Tondano

 
Danau Tondano adalah danau terluas di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Danau ini diapit oleh Pegunungan Lembean, Gunung Kaweng, Bukit Tampusu, dan Gunung Masarang. Danau ini dilingkari dengan jalan provinsi dan menghubungkan kota Tondano, Kecamatan Tondano Timur, Kecamatan Eris, Kecamatan Kakas, Kecamatan Remboken, dan Kecamatan Tondano Selatan. Danau ini merupakan danau penghasil ikan air tawar seperti ikan mujair, pior/kabos, payangka wiko (udang kecil), nikesepat siang(arwana),tawes,pongkor,bontayan,lobster hitam,guramekupu-kupu,karper.
Luas danau ini 4.278ha, dan terdapat pulau kecil bernama Likri (depan desa Tandengan kecamatan Eris)dan pulau papalembet depat toulumembet. Di tepi Danau Tondano terlihat jelas Gunung Kaweng. Konon danau ini terjadi karena letusan yang dahsyat karena ada kisah sepasang insan manusia yang berlainan jenis melanggar larangan orang tua untuk kawin (bahasa Minahasa: kaweng) dengan nekat lari (tumingkas) di hutan. Sebagai akibat melanggar nasihat orang tua maka meletuslah kembaran gunung kaweng tersebut sehingga menjadi danau Tondano.

Danau Singkarak

 
Danau Singkarak adalah sebuah danau yang membentang di dua kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia, yaitu kabupaten Solok dan kabupaten Tanah Datar.
Danau ini memiliki luas 107,8 km² dan merupakan danau terluas ke-2 di pulau Sumatera. Danau ini merupakan hulu Batang Ombilin. Namun sebahagian air danau ini dialirkan melalui terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak[1] di dekat Lubuk Alung, kabupaten Padang Pariaman.
Danau Singkarak berada pada letak geografis koordinat 0, 36 derajat Lintang Selatan (LS) dan 100,3 Bujur Timur (BT) dengan ketinggian 363,5 meter diatas permukaan laut (mdpl). Luas permukaan air Danau Singkarak mencapai 11.200 hektar dengan panjang maksimum 20 kilometer dan lebar 6,5 kilometer dan kedalaman 268 meter. Danau ini memiliki daerah aliran air sepanjang 1.076 kilometer dengan curah hujan 82 hingga 252 melimeter per bulan.

Curug Sindulang


Di Sumedang terdapat 5 buah curug yaitu: Curug Sindulang, Curug Cipongkor, Curug Sabuk, Curug Cibuluh dan Curug Tirta Buana. Kesemua curug tersebut mempunyai keistimewaan masing-masing sebagai daya tarik tersendiri. Curug Sindulang merupakan curug kembar yang berketinggian kurang lebih 30 m, dengan hawanya yang sejuk dan pemandangan alam yang indah. Curug sindulang terletak di Desa Sindulang Kecamatan
Curug Sindulang adalah sebuah obyek wisata alam berupa air terjun yang terletak diperbatasan anatar Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Walaupun letaknya diantara kedua kabupaten tersebut, tetapi secara administrasi Curug Sindulang berada di Desa Sindulang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Curug Sindulang merupakan salah satu obyek wisata yang sangat berpotensi dan memiliki panorama alam yang asri. 
Cimanggung, dapat dilalui kendaraan. Akan lebih mudah ditempuh apabila menggunakan lintas jalan Cicalengka (Bandung) dengan jurusan Cicalengka Leuwiliang. 

Curug Sanghiyang Taraje


Asal mula air terjun ini disebut Sanghiyang Taraje karena pada jaman dahulu air terjun ini digunakan oleh Sangkuriang untuk naik ke langit mengambil bintang atas permintaan Dayang Sumbi. Di dekat air terjun ini juga terdapat sebuah batu berbentuk tapak raksasa yang konon itu adalah tapak Sangkuriang tetapi jarang sekali orang yang dapat menemuinya. Sedangkan batu yang ada di bawah tepat air terjun menurut masyarakat setempat dipercaya sebagai tempat penyimpanan bintang (harta karun) Sangkuriang tetapi konon tempat itu dijaga oleh belut raksasa, dan seringkali dilihat oleh masyarakat.
Kawasan air tejun ini dikelola oleh pihak Perhutani. Adapun masyarakat yang kemudian mencoba untuk mengelola kawasan ini namun hanya pada saat hari raya dan libur nasional.
Luas kawasan air terjun ini 500 m2, tinggi air terjun ini 100 m. Pada saat musim kemarau debit airnya agak mengecil namun airnya menjadi sangat jernih, sedangkan pada saat musim hujan debit airnya menjadi agak besar namun warna airnya menjadi agak keruh.

Curug Malela


Berlokasi jauh dari pemukiman penduduk, Curug Malela adalah air terjun setinggi 70 m dan selebar 20 m yang memiliki panorama alam yang masih alamiah dan indah. Apabila Anda seorang pecinta alam yang suka dengan tantangan, laluilah jalan tanjakan menuju air terjun yang curam serta berbatu dan berlumpur, sebelum akhirnya Anda dihadiahi suguhan keelokan alamiah Curug Malela. Bila waktu mengijinkan, berkemahlah untuk satu atau beberapa malam di kawasan ini agar Anda dapat betul-betul merasakan pengalaman menyatu dengan alam setempat.  

Curug Dengdeng


Nikmati keindahan tiga tingkat air terjun di Curug Dengdeng. Yang pertama memiliki tinggi 13 m, yang kedua 11 m, dan yang ketiga 9 m, yang mana dari tingkat pertama Anda dapat melihat aliran Sungai Cikembang. Air terjun ini dinamakan Curug Dengdeng karena memiliki kondisi yang tidak rata kondisi. Tantanglah diri Anda untuk menuju Curug Dengdeng yang memerlukan perjalanan cukup melelahkan dengan berjalan kaki melewati kondisi yang masih sangat alami berhutan jati
 
Lokasi: Desa Cikawung Gading, Kampung Caringin, Kecamatan Cipatujah
Telepon: -
Koordinat :  7°44,814'S 108°6,111'E
Email: -
Internet: -
Arah:  -
Fasilitas: - 
Jam Buka: -
Tutup: -
Tiket: -    
Informasi Lebih Lanjut: -

Curug Citiis


Curug Citiis terletak di dengan luas   30 m2 dan berada pada ketinggian 1000 m di atas permukaan laut. Konfigurasi umum lahan pada umumnya berbukit-bukit dengan tingkat kemiringan yang agak curam, dan stabilitas tanah yang sedang. Penyinaran matahari rata-rata di kawasan ini dapat dibilang sedang karena masih terdapat banyak pohon yang rindang. Pada musim kemarau debit air Curug Citiis berkurang. Kualitas lingkungan cukup baik dengan tingkat sanitasi yang baik dan bentang alam yang cukup indah.
Sumber air curug berasal dari Gunung Guntur yang mempunyai dua buah mata air, yaitu mata air panas yang mengalir ke daerah Cipanas, dan mata air dingin yang mengalir ke aliran curug Citiis. Aktivitas yang dapat dilakukan antara lain hiking, trekking, menikmati pemandangan, camping dan fotografi.
Konon curug ini merupakan tempat bertemunya para raja dari seluruh pulau Jawa. Nama Curug Citiis ini sendiri berasal dari kata citiis yang berarti air dingin karena menurut penduduk sekitar suhu air dari air terjun ini paling dingin sewilayah Garut.

Curug Citambur


Curug (basa sunda) atau dalam bahasa Indonesia disebut air terjun ini, terletak di desa Karang Jaya kecamatan Pagelaran kabupaten Cianjur. Apabila anda berangkat dari bandung, ambil arah ke selatan bandung tepatnya jalan menuju kecamatan Ciwidey kabupaten Bandung, setelah Perkebunan Teh Rancabali terdapat pertigaan jalan, ke arah kiri menunjukkan arah ke tempat wisata Situ / danau Patengan, sedangkan ke arah kanan menuju perkebunan teh Sinumbra
 
Ambillah jalan yang menuju ke perkebunan Sinumbra, perjalanan dari perkebunan Sinumbra – melalui desa Cipelah kecamatan Rancabali hingga desa Karang Jaya membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam saja. Dengan keadaan jalan yang cukup baik hingga desa Cipelah, selanjutnya jalan masih baik walau berbatu – batu dan terkadang berlubang.
 

Curug Cipurut


Apabila anda bosan dengan objek wisata yang sudah ada selama ini, terutama objek wisata buatan yang dibuat oleh pengusaha, tidak ada salahnya anda mencoba wisata alam yang satu ini yang berada di Kabupaten Purwakarta. Tempat wisata yang sangat alamiah ini merupakan wisata air dengan curug (air terjun) sebagai icon wisatanya, tempat wisata ini bernama Curug Cipurut yang termasuk kedalam wilayah administrasi kecamatan Wanayasa.
 
Akomodasi ke Curug Cipurut
Curug Cipurut dapat ditempuh dari Purwakarta, jadi apabila anda menggunakan jalan tol Cipularang anda dapat keluar di pintu Tol Sadang maupun Jatiluhur/Ciganea, setelah masuk kota Purwakarta, anda mengambil arah ke Wanayasa, jalur Purwakarta – Wanayasa berjarak kurang lebih 25 kilometer dengan kondisi jalan yang relatif baik akan tetapi agak sempit, kondisi ruas ini memang berkarakter dataran tinggi sehingga banyak turunan dan tanjakan serta tikungan, akan tetapi tentu saja tidak membosankan karena banyak pemandangan yang dapat dilihat serta banyak tempat kuliner yang menggugah selera khususnya sate maranggi, sebelum masuk kota Wanayasa pun anda akan dimanjakan dengan pemandangan Situ Wanayasa, yang tepat berada di pinggir jalan di area situ (danau) ini anda dapat beristirahat sambil mencicipi hidangan di warung-warung di area situ, setelah melewati situ baru anda sampai di Wanayasa.

Curug Cipanundaan


Curug Cipanundaan berada di kaki Gunung Sanggabuan dengan 3 (tiga) buah Curug jadi satu dalam satu areal seperti tangga, curungan air ditunda dalam kolam kesatu, turun lagi di kolam kedua, turun lagi ditunda dalam kolam ketiga, jalan ke Air Terjun Cipanundaan adalah masih Perawan dengan jalan setapak berliku-liku, naik turun, melewati sungai berbatu besar, sebelah kanan tebing disebelah kiri jurang dengan sungai.
Air Terjun ini baru ditemukan oleh Masyarakat setempat, dan Expedisi Wisata dengan Ketua Team Drs. AA Nugraha MK Kepala Dinas Penerangan, Pariwisata dan Budaya Kabupaten Karawang pada saat itu.
Wisata ke Curug Panundaan sangat berat dan menantang, namun Panorama indah dan masih Asli serta belum terjamah oleh tangan - tangan jahil, memberikan kesan yang tak akan terlupakan. Lokasi Curug Cipanundaan terletak di Desa Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru 42 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.

Curug Cimahi


Secara geologi Curug Cimahi telah ada sejak hadirnya Gunung Sunda Purba, yang sekarang lebih terkenal dengan Gunung Tangkuban Parahu. Sumber mata air Curug Cimahi ini berasal  dari  mata air Gunung Tangkuban Parahu.
Objek wisata ini terletak di dekat pintu masuk yang berada di sisi jalan Cimahi ke arah Lembang. Untuk mencapai objek wisata dengan panorama alam yang luar biasa indahnya ini, para pengunjung harus melewati jalan setapak berbentuk anak tangga yang menghantarkan pengunjung ke daerah tujuan. Di dalam kawasan Curug Cimahi kita dapat melihat pemandangan alam yang indah sekali, terutama menyaksikan percikan air terjun yang berjatuhan dari atas tebing setinggi 85 meter.
Para pengunjung yang datang ke daerah ini banyak diantaranya yang melanjutkan aktivitasnya dengan berenang dan berendam di areal dekat curug. Selain air yang bersih, sejuknya air yang menyejukan badan, serta lantunan derasnya air terjun yang jatuh ke dasar permukaan tanah menambah keceriaan serta suasana yang menyenangkan ketika pengunjung berkunjung ke daerah ini.

Curug Luhur Cikaso



Nikmatilah perjalanan menuju air terjun ini, Curug Luhur Cikaso. Untuk sampai ke lokasi, Anda bisa berjalan kaki ataupun menaiki perahu kecil melalui jalan sungai yang diantar oleh masyarakat setempat. Sungguh suatu pengalaman yang mengasyikan sambil menikmati pemandangan sekitar yang masih alami.
Lokasi:  Kecamatan Cibitung
Koordinat : 7° 21' 37" S, 106° 37' 4" E
Telepon: -
Email: -
Internet: -
Arah:  -
Fasilitas: -
Jam Buka: -
Tutup: -
Tiket: -
Informasi Lebih Lanjut: -
 

Curug Cikarapyak


Curug Cikarapyak berada diatas Curug Cipanundaan, perjalanan sangat berat karena hanya jalan setapak menelusuri sungai berbatu, menibir tebing naik turun, menerabas semak belukar dan hutan belukar. Perjalanan menuju curug ini walaupun berat, kita akan melintasi Panorama Alam yang sangat mempesona, indah, alami dan banyak air terjun kecil yang berelif unik dan tak mungkin ada pada sungai sejenis di beberapa daerah lainnya di Indonesia.
Wisata ke Curug Cikarapyak hanyalah bagi orang - orang yang benar - benar mencintai Alam dan Petualang pencari tantangan alam yang ingin menikmati suasana hutan dengan keanekaragaman Flora dan Fauna yang orisinil. Lokasi Curug Cikarapyak terletak di Desa Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru, 42 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.

Curug Cijalu


Salah satu air terjun di Subang yang dapat Anda kunjungi dan nikmati adalah Curug Cijalu. Nama air terjun setinggi 70 m ini berasal dari kata Cai dan Jalu. Konon nama Cijalu berasal dari kedatangan seorang pendekar di tempat tersebut yang dipercaya oleh masyarakat sekitar memiliki taji/jalu (siih dalam bahasa Sunda).
Anda akan mendapatkan suasana yang asri dan indah, yang didukung dengan berbagai fasilitas yang cukup memadai, salah satunya adalah camping ground.  Dengan suasana alamnya yang masih bersih, rimbunannya pepohonan yang menutupi sebagian daerah curug, serta kicauan burung yang bernyanyi tiada henti, membuat kondisi panorama alam di tempat ini benar-benar alami dan menyegarkan.

Curug Ciismun


Curug Ciismun memiliki ketinggian sekitar 25 m dengan kaki air terjunnya selebar sekitar 5 m.  Air curug ini terjun dari sudut pertemuan bukit Agropolitan dengan bukit Cibodas. dan berada di ketinggian 1275 m dpl.
 
Lokasi
Terletak di dalam kawasan Kebun Raya Cibodas, tepatnya di Desa Cimacan, Kecamatan Pacet  Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat.
Peta dan Koordinat GPS :6° 44' 22.49" S  107° 0' 45.93" E  
 
Aksesbilitas
Berjarak sekitar 85 km dari Bandung atau sekitar 23 km dari Cianjur. Untuk menuju kawasan Kebun Raya Cibodas dapat dilakukan dengan menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum.  Untuk pengguna kendaraan pribadi perjalanan ke kawasan ini (hingga belokan masuk yang berada di sebelah kanan jalan besar jika dari Bogor) membutuhkan waktu tempuh lebih kurang 1,5 jam dari kota Bogor jika perjalanan lancar alias tidak macet.  Selanjutnya dari belokan masuk tersebut (pertigaan Cibodas dikenal dengan nama Pertigaan Paregrejen) untuk mencapai pintu gerbang kawasan masih membutuhkan kira-kira 15 menit (sekitar 5 km jarak tempuhnya).

Curug Caweni


Terletak di Kampung Cilutung, Desa Cidolog, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
Curug Caweni memiliki ketinggian terjunan air sekitar 15 m.  Salah satu ciri khas Curug Caweni adalah adanya sebuah batu setinggi 7 m yang terdapat di tengah-tengah air terjun.  Konon batu tersebut adalah Arca Caweni, putri yang pernah berkuasa di Cidolog.  Nama Caweni atau cawene dalam bahasa sunda berarti 'randa bengsrat', janda yang masih suci karena berpisah sebelum melakukan hubungan intim dengan suaminya.

Fasilitas yang tersedia sudah ada seperti, lokasi parkir dan WC serta tempat ganti pakaian, tetapi sayangnya pemeliharaannya tidak ada bahkan dibiarkan tak terurus.

Selain itu ketiadaan, warung atau toko penjual makanan dan minuman pun sulit ditemui.  Satu-satunya penjual makanan dan minuman berada di jalan raya Cidolog, sekitar 200 meter sebelum ke Curug Caweni.  Oleh karena itu disarankan membawa bekal jika ingin berwisata ke tempat ini.

Curug Cibeureum


Temukan keindahan alam yang melekat dengan Curug Cibeureum. Daya tarik berupa air terjun alami ini dapat Anda capai dengan berjalan kaki sambil menikmati keindahan pegunungan, kebun teh laksana permadani, disertai udara sejuk di sepanjang perjalanan. Anda tidak perlu khawatir melakukan trekking menuju air terjun ini karena  tingkat kesulitannya yang sedang.
Lokasi:  Desa Gede Pangrango, Kecamatan Sukabumi
Koordinat : 6° 50' 23" S, 106° 57' 28" E
Telepon: -
Email: -
Internet: -
Arah: Angkutan umum no 10 berwarna merah lintasan Sukabumi dan berhenti di Selabintana. 
Fasilitas: -
Jam Buka: -
Tutup: -
Tiket: -
Informasi Lebih Lanjut: -

Jalur Transportasi ke Objek Wisata Ini:


Naik angkutan umum (angkot) no. 10 berwarna merah lintasan Sukabumi – Selabintana.

Curug Cigangsa


Curug Cigangsa adalah salah satu air terjun dengan panorama alam yang memukau. Sama halnya dengan Curug Cikaso, untuk sampai ke lokasi Anda bisa berjalan kaki ataupun naik perahu kecil melalui sungai yang diantar oleh masyarakat di sana.
Lokasi:  Kecamatan Surade
Koordinat : 7° 19' 35" S, 106° 32' 36" E
Telepon: -
Email: -
Internet: -
Arah:  -
Fasilitas: -
Jam Buka: -
Tutup: -
Tiket: -
Informasi Lebih Lanjut: -
 

Curug Cigentis


Curug Cigentis merupakan Sarana Wisata Unggulan Kabupaten Karawang, Curug ini berada dibawah kaki Gunung Sanggabuana, Panorama sepanjang jalan sangatlah indah, asri, jauh dari polusi udara yang ada di Kota Besar.
Walaupun jalan menuju Curug ini hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki sejauh 2 km dari tempat parkir kendaraan, namun dengan suguhan pemandangan alam yang memikat, tidak akan terasa kita telah Wisata sambil ber Olahraga yang membuat sehat karena udara yang bersih.
Air jernih yang mengalir di sungai kecil sepanjang jalan, membuat kita terpana akan keindahan Alam yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Lokasi Curug Cigentis terletak di Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru 44 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
 
 
 
Sumber :  disparbud.jabarprov.go.id

Curug Bandung


Curug Bandung merupakan Keajaiban Alam dengan 7 (tujuh) air terjun dalam satu aliran sungai, dari mulai Curug Peuteuy, Curug Picung dan yang terbesar adalah Curug Bandung, Curug ini berada dibawah kaki Gunung Sanggabuana, perjalanan menuju Curug ini cukup berat yaitu jalan kaki sejauh 3 km, tetapi Panorama Alam sangatlah Indah, Asri, jauh dari polusi udara yang ada di Kota Besar.
Walaupun jalan menuju Curug ini hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki Wisata sambil ber Olahraga yang membuat sehat karena udara yang sehat dan bersih. Lokasi Curug Bandung terletak Desa Mekarbuana Kecamatan Tegalwaru 42 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.

Minggu, 21 April 2013

Waduk Gajah Mungkur

 
Waduk Gajah Mungkur adalah sebuah waduk yang terletak 3 km di selatan Kota kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Perairan danau buatan ini dibuat dengan membendung sungai terpanjang di pulau Jawa yaitu sungai Bengawan Solo. Mulai dibangun pada akhir tahun 1970-an dan mulai beroperasi pada tahun 1978. Waduk dengan wilayah seluas kurang lebih 8800 ha di 7 kecamatan ini bisa mengairi sawah seluas 23600 ha di daerah Sukoharjo, Klaten, Karanganyar dan Sragen. Selain untuk memasok air minum Kota Wonogiri juga menghasilkan listrik dari PLTA sebesar 12,4 MegaWatt. Untuk membangun waduk ini pemerintah memindahkan penduduk yang tergusur perairan waduk dengan transmigrasi bedol desa ke Sitiung, wilayah Provinsi Sumatera Barat.
Bendungan Serbaguna Waduk Gajah Mungkur
 
Waduk Gajah Mungkur juga merupakan tempat rekreasi yang sangat indah. Di sini tersedia kapal boat untuk mengelilingi perairan, juga sebagai tempat memancing. Selain itu dapat pula menikmati olah raga layang gantung (Gantole). Terdapat juga taman rekreasi "Sendang" yang terletak 6 km arah selatan Kota Wonogiri. Pada musim kemarau, debit air waduk akan kecil dan sebagian dari dasar waduk kelihatan. Dasar waduk yang di pinggiran dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk menanami tanaman semusim, seperti jagung.

Bendungan Siguragura


 

Beberapa Objek Wisata Yang Sering di Manfaatkan Para Turis asing maupun Turis Lokal untuk menikmati Keindahan Pesona Alam di Wilayah Sumatra utara memang begitu banyak, yang sudah dikenali hingga manca negara hingga yang masih belum ter Ekspos. Wisata Alam memang sangatlah Diminati Para masyarakat sekarang ini, terutama bagi mereka yang sehariannya disibukkan dengan rutinitas kegiatan kantor yang hanya dapat menikmati Alam melalui berbagai pemberitaan Electronik maupun surat kabar. Bagai mana tidak seperti itu jika kesehariannya hanya bisa berada di dalam ruangan ber AC kesehariannya. Pada Saat hari libur kerja, mereka akan menyempatkan diri untuk merepresingkan diri dengan berwisata alam. salah satu tujuan wisata yang menarik Seperti Wisata Waterpool (Air Terjun), Danau, dan Wisata alam Pegunungan.

Wisata Alam Siguragura Merupakan salah satu wisata yang ada di sumatera utara yang tidak begitu jauh dari kota medan sebagai ibukota sumatera utara.
Wisata Alam siguragura merupakan sebuah Bendungan Penadah Air (Siguragura Intake Dam) yang terletak di daerah kab.Asahan dan berfungsi sebagai sumber air yang stabil untuk stasiun pembangkit listrik. Air yang ditampung di bendungan ini dipergunakan di Stasiun pembangkit listrik Siguragura (Siguragura Power Station) yang berada 200 m di dalam perut bumi dengan 4 unit generator dan total kapasitas tetap dari keempat generator tersebut adalah 203 MW dan merupakan PLTA bawah tanah pertama di Indonesia, Tipe bendungan ini adalah beton massa dengan ketinggian 47 meter. Selain Sebagai Objek wisata dan Pembangkit Tenaga Listrik, Aliran Sungai Siguragura yang mengalir mengikuti sungai Asahan sering digunakan para pecinta Olah raga Arung Jeram dalam Festival Perlombaan Arung Jeram.

Air terjun Angel


 

Air Terjun Angel atau Salto Angel adalah air terjun jatuh-bebas tertinggi di dunia dengan ketinggian 979 meter (3.212 kaki) dengan jatuh tanpa hambatan sekitar 807 meter (2.647 kaki). Air terjun ini terletak di Rio Caroni, Taman Nasional Canaima, Venezuela.
Meskipun pertama kali dilihat di awal abad ke-20 oleh penjelajah Ernesto de Santa Cruz, air terjun ini tidak dikenal dunia sampai ditemukan secara resmi oleh penerbang Amerika, James Crawford Angel yang sedang terbang mencari lokasi tambang emas. Pada tahun 1936, James Angel kembali dan mendaratkan pesawatnya di dekat air terjun. Air terjun ini dinamakan "Air terjun Angel" untuk mengenang penemunya, James Crawford Angel. Suku Indian Pemon menyebut air terjun ini sebagai "Auyan-tepui" ("Aiyan-tepui") yang berarti "Gunung Setan".
Ketinggian resminya ditentukan oleh National Geographic Society pada 1949. Air terjun ini merupakan atraksi turis paling terkenal di Venezuela.

Air terjun Victoria


 

Air terjun Victoria merupakan salah satu air terjun paling spektakuler di dunia. Air terjun ini terletak di Sungai Zambezi, yang pada saat ini membentuk perbatasan antara Zambia dan Zimbabwe. Air terjun ini memiliki lebar kira-kira 1 mil (1,6 km), dengan ketinggian 128m (420 kaki).
David Livingstone, penjelajah Skotlandia, mengunjungi danau ini pada 1855 dan menamakannya atas nama Ratu Victoria, sedangkan nama lokalnya adalah Mosi-oa-Tunya, "asap menggelegar." Air terjun ini merupakan bagian dari dua taman nasional, Mosi-oa-Tunya National Park di Zambia dan Victoria Falls National Park di Zimbabwe, dan juga Situs Warisan Dunia UNESCO. Air terjun ini merupakan obyek wisata utama di Afrika Selatan.

Niagara

 

Niagara adalah air terjun besar di sungai Niagara yang berada di garis perbatasan internasional antara negara bagian Amerika Serikat New York dengan provinsi Kanada Ontario. Air terjun ini berjarak sekitar 17 mil (27 km) sebelah utara barat laut dari Buffalo, New York dan 75 mil (120 km) tenggara Toronto, Ontario.
Niagara adalah nama kelompok dari tiga air terjun. Ketiga air terjun tersebut adalah air terjun Horseshoe (kadang-kadang disebut sebagai air terjun Kanada), air terjun Amerika, dan yang lebih kecil yakni air terjun Bridal Veil yang dipisahkan oleh sebuah pulau bernama Luna Island dari air terjun utama.
Meski tidak terlalu tinggi, Niagara merupakan air terjun yang sangat lebar dan terpopuler di dunia. Lebih dari 6 juta kaki kubik (168.000 m3) air per menit dijatuhkan dan ini merupakan air terjun yang paling kuat di Amerika Utara.
Niagara juga terkenal akan pelangi indahnya yang melintang di tengah derasnya air terjun. Keindahan alam yang terdapat di sekeliling Niagara membuat jutaan orang dari setiap belahan dunia mengunjunginya setiap hari. Apalagi kalau bukan untuk melihat air terjun yang paling populer ini. Sehingga, devisa pun banyak mengalir bagi kedua negara ini.

Jumat, 25 Januari 2013

Danau Toba

Danau Toba
Lake Toba, North Sumatera (13).JPG
Keindahan Danau Toba.
Danau Toba terletak di Indonesia
Lokasi di Indonesia

Waduk Jatiluhur


       Waduk Jatiluhur terletak di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat (±9 km dari pusat Kota Purwakarta).Bendungan Jatiluhur adalah bendungan terbesar di Indonesia. Bendungan itu dinamakan oleh pemerintah Waduk Ir. H. Juanda, dengan panorama danau yang luasnya 8.300 ha. Bendungan ini mulai dibangun sejak tahun 1957 oleh kontraktor asal Perancis, dengan potensi air yang tersedia sebesar 12,9 miliar m3 / tahun dan merupakan waduk serbaguna pertama di Indonesia.
Di dalam Waduk Jatiluhur, terpasang 6 unit turbin dengan daya terpasang 187 MW dengan produksi tenaga listrik rata-rata 1.000 juta kwh setiap tahun, dikelola oleh Perum Jasa Tirta II.
Selain dari itu Waduk Jatiluhur memiliki fungsi penyediaan air irigasi untuk 242.000 ha sawah (dua kali tanam setahun), air baku air minum, budi daya perikanan dan pengendali banjir yang dikelola oleh Perum Jasa Trita II.